Kamis, 05 Januari 2012

MANAJEMEN DATA

Artikel ini membahas tentang data Manajemen.Sistem pengolahan data menyimpan data secara elektronik dengan cara untuk mengatur unit data ke dalam unit yang lebih kecil lebih besar secara terstruktur dan hirarkis. Secara rinci, data dari hirarki data yang terkecil ke data terbesar dapat ditampilkan sebagai berikut:

    
Lapangan, yang merupakan koleksi terkecil dari elemen data yang disimpan dalam ruang (space) fisik.
    
Rekam, adalah sejumlah bidang yang dikelompokkan untuk membentuk unit data, yang juga menggambarkan atribut khusus dari suatu entitas.
    
File, adalah satu set catatan serupa. Contohnya adalah seluruh catatan piutang pelanggan dikumpulkan di satu tempat yang disebut akun piutang file
    
Data base, adalah kumpulan file yang membentuk sebuah unit data yang besar. Dengan data yang dikumpulkan menjadi sebuah perusahaan database, koordinasi data menjadi lebih mudah sehingga proses pembaruan (update) dan akses data menjadi lbih lancar.

Di masa lalu, perusahaan akan membuat program file baru setiap kali informasi kebutuhn perubahan. Akibatnya jumlah file induk diadakan juga meningkat. Hari ini, dengan mengadopsi konsep database, maka perubahan akan melayani kebutuhan informasi tanpa perlu menambahkan program baru dan file. Istilah umum dalam konsep database untuk tahu adalah:

    
Pendekatan database (pendekatan database). Pendekatan ini melihat data sebagai sumber daya organisasi yang harus digunakan dan dikelola untuk seluruh organisasi tidak hanya digunakan dan dikelola oleh unit atau fungsi tertentu. Secara umum, perbedaan dalam pengelolaan data dengan cara lama (pendekatan file) dan cara-cara baru (pendekatan database).
    
Database manajemen sistem (sistem manajemen database / DBMS), adalah program yang mengelola dan mengendalikan data dan antarmuka (antara data dan program aplikasi).
    
Database sistem (sistem database), yang merupakan kombinasi dari database, DBMS, dan program aplikasi yang mengakses database melalui DBMS.
    
Administartor database (DBA), adalah orang yang bertanggung jawab untuk menangani dan mengelola database.
    
Data warehouse, adalah database yang dimiliki oleh suatu perusahaan,. Datawarehouse dibangun dengan memanfaatkan teknologi canggih.

Dalam sistem berorientasi file (file-berorientasi sistem), programmer harus mengetahui lokasi fisik dan tata letak catatan yang digunakan dalam program aplikasi.Pendekatan database untuk mengetahui dua cara untuk melihat data adalah pandangan perspektif logis) dan perspektif fisik (tampilan fisik).
Logical view (pandangan logis) yang terkait dengan konsep tentang bagaimana pengguna mengatur, melihat, dan memahami hubungan antara data. Fisik view (tampilan fisik) yang berkaitan dengan bagaimana dan di mana data fisik dibuat dan disimpan pada disket, hard disk, tape, atau media lainnya.
Perangkat lunak sistem manajemen database berfungsi untuk menghubungkan antara cara data disimpan secara fisik pada disk dan cara logis melihat data oleh setiap pengguna. DBMS Database kontrol sehingga pengguna dapat mengakses, menghasilkan informasi, atau memperbarui data tanpa harus mengetahui bagaimana data secara fisik disimpan.Dengan demikian, pengguna hanya mendefinisikan data yang bertanggung jawab pesyaratan tanpilan logis mereka tanpa perlu mengubah tampilan fisik. Selain itu, database administrator juga dapat mengubah penyimpanan fisik data bahkan jika pengguna tidak mengubah program aplikasi yang relevan.
Karyawan pengolahan data menggunakan sudut pandang fisik untuk efisiensi penggunaan perangkat penyimpanan dan data peralatan pengolahan lainnya. Dalam hal ini database administrator bertanggung jawab untuk menyimpan data tersebut secara fisik bahwa persyaratan logis terpenuhi.
Penggunaan sistem database untuk mengelola data organisasi memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

    
Integrasi data, informasi dapat dihasilkan dengan menggabungkan data tanpa batas.
    
Pelaporan fleksibilitas, laporan tersebut dapat direvisi dengan mudah, dan dibuat sesuai dengan kebutuhan tanpa terikat jadwal laporan berkala.
    
Minimalkan pengulangan dan inkonsistensi data, karena unsur-unsur data disimpan hanya sekali, pengulangan dan inkonsistensi data dapat diminimalkan.
    
Kemerdekaan data, karena data dan program independen satu sama lain, maka masing-masing nasing diubah tanpa mempengaruhi satu sama lain. Hal ini menyederhanakan manajemen data dan pemrograman.
    
Sentralisasi manajemen data, data pendekatan dasar, manejemen data menjadi lebih efisien karena database administrator bertanggung jawab untuk mengkoordinasu, mengendalikan, dan mengelola database.
    
Keamanan, perangkat lunak DBMS memiliki sistem pengawasan yang melekat, seperti password yang membantu memastikan integritas data.
    
Lintas-fungsional analisis, hubungan database antara elemen data.